Jumat, 29 Maret 2019

Tipe Data dan Operator


Tipe data merupakan suatu kelas dari objek data dengan kumpulan operasi untuk membentuk dan memanipulasinya. Setiap bahasa pemrograman mempunyai kumpulan tipe data sederhana yang sudah terpaket di dalamnya. Tetapi juga dimungkinkan untuk dapat mendefinisikan tipe data baru.
Terdapat 8 tipe data sederhana dalam Java, yaitu :

  1. byte dengan jangkauan : -128 sampai 127
  2. short dengan jangkauan : -32.768 sampai 32.767
  3. int dengan jangkauan : -2.147.483.648 sampai -2.147.483.647
  4. long dengan jangkauan : -9.223.372.036.854.775.808 sampai 9.223.372.036.854.775.807
  5. float dengan jangkauan : 3.4e-038 sampai 3.4e+038
  6. double dengan jangkauan : 1.7e-308 sampai 1.7e+308
  7. char
  8. boolean
Dari 8 tipe data sederhana tersebut dapat dikelompokkan dalam 4 macam tipe data, yaitu :
  1. Kelompok tipe data Integer, digunakan untuk merepresentasikan data dengan tipe  bilangan bulat. Tipe data yang termasuk dalam kelompok ini adalah byte, short, int dan long.
  2. Kelompok tipe data floating point, digunakan untuk merepresentasikan data dengan tipe bilangan riil/pecahan. Tipe data yang termasuk dalam kelompok ini adalah float dan double.
  3. Kelompok tipe data karakter, digunakan untuk merepresentasikan data dengan tipe karakter alfanumerik. Tipe data yang termasuk dalam kelompok ini adalah char.
  4. Kelompok tipe data boolean, digunakan untuk merepresentasikan data dengan tipe logika (benar/salah). Tipe data yang termasuk dalam kelompok ini adalah boolean.

Contoh 1

public class Contoh1
{
public static void main(String[] args)
{
byte a = -128;
short b = 32000;
int c = 2500000, d;
d = a + b + c;
System.out.println(“hasilnya = ” + d);
}
}

Contoh 2

public class Contoh2
{
public static void main(String[] args)
{
double panjang = 17.7;
double lebar = 9.12;
double luas;
luas = panjang * lebar;
System.out.println(“Luas Persegi Panjang  = ” + luas);
}
}

Contoh 3

public class Contoh3
{
public static void main (String [] args)
{
char karakter1 = 69;
char karakter2 = ‘E’;
System.out.println(“Tampilan karakter pertama = ” + karakter1);
System.out.println(“Tampilan karakter kedua   = ” + karakter2);
}
}

Contoh 4

public class Contoh4
{
public static void main (String[] args)
{
char karakter = ‘E’;
System.out.println (“Tampilan karakter = ” + karakter);
karakter++;
System.out.println (“Tampilan karakter = ” + karakter);
}
}

Contoh 5

public class Contoh5
{
public static void main (String [] args)
{
boolean b;
b = true;
System.out.println (“Nilai b = ” +b);
if (b)
{
System.out.println(“Statemen ke-1 dieksekusi”);
}
b = false;
System.out.println(“Nilai b = ” +b);
if (b)
{
System.out.println(“Statemen ke-2 tidak dieksekusi”);
}
else
{
System.out.println(“Statemen ke-3 dieksekusi”);
}
System.out.println(“27 < 15 menghasilkan nilai : ” + (27 < 15));
System.out.println(“27 > 15 menghasilkan nilai : ” + (27 > 15));
}
}

Contoh 6

public class Contoh6
{
public static void main(String[] args)
{
int i = 1;
while (i <= 10)
{
System.out.println(“Baris ke-” + (i));
i++;
}
}
}



 

Operator dalam Java


Java adalah bahasa pemrograman yang mempunyai banyak operator. Secara garis besar operator dapat  digolongkan dalam  2  bentuk dasar,  yaitu  unary  operator  dan binary  operator.  Unary  operator  adalah  operator  yang  hanya  melibatkan  1 operand.   Sedangkan   binary   operator   adalah   operator   yang   melibatkan   2 operand. Tetapi dilihat dari macamnya Java mempunyai empat jenis  operator  yaitu : operator  aritmatika,  relasional, logika dan bitwise.

A.       Operator Aritmetika Dasar

Operator  aritmetika  adalah  operator  yang  berfungsi perhitungan matematis.  Yang  termasuk  dalam  arithmatic  operator  adalah sebagai berikut :
+          :     Penjumlahan
-           :     Pengurangan
*          :     Perkalian
/           :     Pembagian
%         :     Modulus (sisa hasil bagi)
++        :     Increment (menaikkan nilai dengan 1)
–          :     Decrement(menurunkan nilai dengan 1)
Contoh:


class Program1
{
public static void main(String[] args)
{
System.out.println(“Operasi aritmetika ” + “pada tipe integer”);
int a = 7 + 4;
int b = a – 4;
int c = a * b;
int d = c / 3;
int e = -a;
System.out.println(“Nilai a: ” + a);
System.out.println(“Nilai b: ” + b);
System.out.println(“Nilai c: ” + c);
System.out.println(“Nilai d: ” + d);
System.out.println(“Nilai e: ” + e);
System.out.println();
System.out.println(“Operasi aritmetika ” + “pada tipe floating-point”);
double fa = 7 + 4;
double fb = fa – 4;
double fc = fa * fb;
double fd = fc / 3;
double fe = -a;
System.out.println(“Nilai fa: ” + fa);
System.out.println(“Nilai fb: ” + fb);
System.out.println(“Nilai fc: ” + fc);
System.out.println(“Nilai fd: ” + fd);
System.out.println(“Nilai fe: ” + fe);
}
}
B.        Operator Modulus (Sisa Bagi)

Operator modulus (%) digunakan untuk menentukan sisa hasil bagi dari sebuah operasi pembagian bilangan bulat maupun bilangan riil

Contoh:

2
{
public static void main(String[] args)
{
int a=25, b=6;
int c = a % b;
double d = 17.75;
double e = d % b;
System.out.println(“Sisa bagi ” + a + “/” + b + ” adalah ” + c);
System.out.println(“Sisa bagi ” + d + “/” + b + ” adalah ” + e);
}
}


C. Operator Increment – Decrement
Increment   –   decrement   operator   adalah   operator   yang   berguna   untuk menaikkan  1  nilai  (increment)  dan  menurunkan  1  nilai  (decrement).  Berdasarkan    urutan    eksekusi penaikann dan penurunan nilainya, increment-decrement  operator  ini  dapat  diklasifikasikan  menjadi  2 macam, yaitu pre-increment/decrement dan post-increment/decrement.
Contoh: 


class Program3
{
public static void main(String[] args)
{
int a=17;
System.out.println(“Pre-increment”);
System.out.println(“a\t: ” + a);
System.out.println(“++a\t: ” + ++a);
System.out.println(“a\t: ” + a);
int b=17;
System.out.println(“\nPost-increment”);
System.out.println(“b\t: ” + b);
System.out.println(“b++\t: ” + b++);
System.out.println(“b\t: ” + b);
}
}


Contoh: 

class Program4
{
public static void main(String[] args)
{
int a=17;
System.out.println(“Pre-decrement”);
System.out.println(“a\t: ” + a);
System.out.println(“–a\t: ” + –a);
System.out.println(“a\t: ” + a);
int b=17;
System.out.println(“\nPost-decrement”);
System.out.println(“b\t: ” + b);
System.out.println(“b–\t: ” + b–);
System.out.println(“b\t: ” + b);
}
}


C.       Operator Relasional
Operator relasional adalah operator yangv menyatakan hubungan antara satu operand dengan operand lainnya. Hasil yang diberikan dari operasi ini akan bernilai boolean (true/false).
Operator    Keterangan
==               sama dengan
!=                tidak sama dengan
>                  lebih besar
<                  lebih kecil
>=                lebih besar atau sama dengan
<=                lebih kecil atau sama dengan
Contoh 

class Program5
{
public static void main(String[] args)
{
int a=7, b=17;
System.out.println(“a == b bernilai ” + (a == b));
System.out.println(“a != b bernilai ” + (a != b));
System.out.println(“a > b bernilai ” + (a > b));
System.out.println(“a < b bernilai ” + (a < b));
System.out.println(“a >= b bernilai ” + (a >= b));
System.out.println(“a <= b bernilai ” + (a <= b));
}
}
E. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk melakukan operasi terhadap dua operand yang bertipe Boolean. Hasil yang diberikan dari operasi ini juga akan bertipe Boolean.
Operator    Keterangan
&&               sama dengan
||                 tidak sama dengan
^                  lebih besar
!                   lebih kecil
Contoh:


class Program6
  {
public static void main(String[] args)
   {
System.out.println(“Operasi AND”);
System.out.println(“true && true   = ” + (true && true));
System.out.println(“true && false  = ” + (true && false));
System.out.println(“false && true  = ” + (false && true));
System.out.println(“false && false = ” + (false && false));
System.out.println(“\nOperasi OR”);
System.out.println(“true || true   = ” + (true || true));
System.out.println(“true || false  = ” + (true || false));
System.out.println(“false || true  = ” + (false || true));
System.out.println(“false || false = ” + (false || false));
System.out.println(“\nOperasi XOR”);
System.out.println(“true ^ true    = ” + (true ^ true));
System.out.println(“true ^ false   = ” + (true ^ false));
System.out.println(“false ^ true   = ” + (false ^ true));
System.out.println(“false ^ false  = ” + (false ^ false));
System.out.println(“\nOperasi NOT”);
System.out.println(“!true          = ” + (!true));
System.out.println(“!false         = ” + (!false));
     }
}

F. Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk melakukan operasi boolean terhadap dua buah operand bertipe integer. Operasi ini dilakukan bit demi bit.
Contoh:


class Program7
{
public static void main(String[] args)
{
int hasil, nilai;
// untuk nilai negatif
nilai = -7;
hasil = nilai < 0 ? -nilai : nilai;
System.out.println(“| ” + nilai + ” | = ” + hasil);
// untuk nilai positif
nilai = 7;
hasil = nilai < 0 ? -nilai : nilai;
System.out.println(“| ” + nilai + ” | = ” + hasil);
}
}

Sumber: http://seminarjavaclub.blogspot.com/2012/02/tipe-data-dan-operator-dalam-java_27.html?m=1

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

This Is The Oldest Page


EmoticonEmoticon